Jumat, 14 Juli 2017
Tanda - Tanda Orang Mengalami HIV yang Harus Kamu Ketahui
Tanda - Tanda Orang Mengalami HIV yang Harus Kamu Ketahui - HIV masih menjadi isu kebugaran di semua dunia dan tetap menyebar tanpa melihat usia. Pasalnya, virus ini menyerang sistem kekebalan imun seseorang sehingga mereka yang berdaya tahan tubuh rendah terlalu rentan untuk terinfeksi.
Virus HIV menyebar lewat cairan darah, air susu ibu, cairan sperma dan vagina. Bukan lewat sentuhan tangan, ciuman, pelukan, atau sharing makanan. Meski demikian, perlu untuk tahu tanda-tanda awal HIV sehingga langsung bisa ditangani.
Gejala yang timbul terhadap penderita HIV berbeda-beda bergantung tingkatan keparahannya. Namun, berikut tujuh tanda-tanda yang bisa menjadi isyarat awal seseorang mengidap HIV:
Demam. Peningkatan suhu tubuh yang berlangsung lebih berasal dari 1 bulan, namun tidak tahu sumber infeksi di dalam tubuh.
Batuk pilek atau sakit tenggorokan. Sering mengalami sakit tenggorokan atau sakit kala menelan.
Lemas, kerap lelah. Selalu jadi tidak bertenaga kala menekuni kegiatan sehari-hari.
Pembesaran kelenjar getah bening. Adanya isyarat infeksi di dalam tubuh, layaknya pembengkakan terhadap kelenjar getah bening.
Infeksi mulut. Mulut kotor layaknya sariawan atau kerap terlihat layaknya bercak putih dikarenakan terdapatnya infeksi jamur terhadap rongga mulut. Kondisi ini bisa mengurangi nafsu makan.
Diare kronis. Buang air besar cair berlangsung lebih berasal dari 2 minggu tanpa dikarenakan yang jelas.
Penurunan berat badan berlebihan. Berat badan turun sekitar 10% berasal dari berat badan normal tanpa tanda-tanda yang khas.
Jika Anda memiliki tanda-tanda tersebut, tak ada salahnya memeriksakan diri sehingga bisa langsung ditangani.
Perlu diketahui juga, Anda tidak kudu cemas bersama dengan penderita HIV. Virus HIV tidak menular lewat sentuhan tangan ataupun sharing makanan.
Selain itu, meski belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini 100%, pengidap HIV tetap bisa panjang umur lebih-lebih hingga puluhan tahun. Ini berkat obat antivirus yang bisa menghindar pertumbuhan virus HIV di di dalam tubuh. Sehingga, pengidap HIV tetap bisa beraktivitas layaknya orang normal.